Thursday, June 9, 2011

St. Agatha

Santa Agatha-Perawan dan Martir (249-251)


Sebenarnya hanya ada sedikit bukti sejarah yang pasti mengenai St. Agatha. St. Agatha hidup di zaman pemerintahan kaisar Decius dimana saat itu umat Kristen hidup menderita karena terus dianiaya. Agatha adalah penganut Kristen anak seorang bangsawan kaya yang tinggal di Catania, kaki gunung Edna di pulau Sisilia. Agatha memiliki wajah yang sangat cantik sehingga banyak pria ingin melamarnya, namun di usia yang masih sangat muda Agatha memutuskan untuk tidak menikah dan mengabdikan dirinya pada Tuhan.
Pada saat itu kaisar Decius mengutus Quantianus untuk menjadi gubernur di pulau Sisilia dan membersihkan semua umat Kristen disana. Ketika Quantianus melihat Agatha, dia langsung menyukainya dan ingin memilikinya yang tentu saja ditolak oleh Agatha. Quantianus menjadi sangat marah apalagi ketika tahu bahwa Agatha adalah orang Kristen. Quantianus lalu mengirim Agatha ke rumah pelacuran, tapi disana tidak ada yang berani menyentuhnya. Quantianus berharap Agatha mau menyerah tapi Agatha tetap teguh dengan imannya. Quantianus kemudian mengirim Agatha ke penjara. Disana dia disiksa dengan sangat kejam. Kedua buah dadanya dipotong dengan pedang. Agatha tetap setia dan terhibur oleh kedatangan St Petrus yang mengobati semua lukanya. Ketika pagi hari, semua orang terkejut karena luka-luka bekas siksaan di tubuh Agatha hilang. Quantianus menjadi sangat berang dan kembali menyiksa Agatha. Dia diguling-gulingkan diatas pecahan kaca dan bara api yang merah menyala. Agatha akhirnya meninggal.
St. Agatha sering dilambangkan dengan gambar seorang putri yang membawa piring dan diatasnya terletak dua buah dada yang terpotong. St. Agatha merupakan pelindung kemurnian, pelindung terhadap bahaya gunung api dan pelindung orang menderita sakit dada. Pestanya dirayakan setiap tanggal 5 Februari.




No comments:

Post a Comment