Tuesday, May 1, 2012

Humility Leader by Urgyen Rinchen Sim & Rosita Lim


Humility does not mean you think less of yourself. It means you think of yourself less - Ken Blanchard

Belajar rendah hati dari film Battleship. Itulah yang kami pelajari dari film tersebut. Seseorang yang tidak berpikiran dewasa -- selalu berbuat sesuka hati tanpa memikirkan akibat yang pada akhirnya menyusahkan orang-orang di sekitar-- berubah menjadi seorang pemimpin dalam kondisi yang sangat mengerikan. Ia dulu tidak pernah mendengar nasehat kakaknya. Ketika ia terancam dipecat dari angkatan laut, kakaknya berkata, "Jika kamu berharap saya mempunyai alat untuk membuatmu rendah hati, maaf, saya tidak punya itu".
Kakaknya merasa kecewa dengan sifat keras kepala dan sombong yang dimiliki oleh adiknya itu.

Lalu, saat mereka sedang menghadapi situasi yang genting, dan kakaknya selaku kapten di kapal tersebut sudah meninggal karena terkena serangan, satu-satunya orang yang menduduki kursi kapten adalah dia. Ia merasa tidak mampu memimpin, sedangkan semua petugas di kapal tersebut sangat membutuhkan sosok pemimpin. Apa yang harus mereka lakukan? Ia putus asa, setelah kehilangan kakak yang ia kasihi, ia kehilangan semangat dan kepercayaan diri. Tetapi, di situlah kekuatan dia diuji.


Sanggupkah dia memimpin dirinya sendiri dan seluruh petugas kapal tersebut menghadapi situasi yang sulit? Dan di saat ia merasa kemampuannya belum matang, ia dengan rendah hati menyerahkan "kursi kepemimpinannya" kepada rekannya yang lebih mampu dengan berkata, "My chair is your chair, Captain". Perubahan terjadi. Ia belajar rendah hati melalui semua kejadian yang ia alami. Ia belajar mendengarkan orang lain. Ia belajar memperhatikan kepentingan dan keselamatan orang lain.

Kepemimpinan seyogyanya merupakan anugerah dan kehormatan. Menjadi seorang pemimpin tidaklah dapat melalui warisan, tetapi harus melalui serangkaian proses yang dapat menempa seseorang menjadi pemimpin yang luar biasa. Rendah hati merupakan syarat utama dalam kepemimpinan sejati, seorang pemimpin dapat memperoleh kepercayaan yang besar dan luas dari para pengikutnya bila mau mendengarkan dan mengayomi mereka.


"People Don't Care How Much You Know, Until They Know How Much You Care" - John C.Maxwell

Kepedulian dan penghargaan merupakan esensi utama dalam hubungan manusia yang berinteraktif. Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan bagi orang lain, yang juga menarik mereka kepada Anda, adalah memberikan yang terbaik bagi mereka. Jika Anda menghargai orang lain, memberikan dorongan sepenuh hati, dan membantu mereka mencapai potensinya, mereka akan mengasihi dan dengan sukarela akan mengikuti Anda karenanya.

Artikel kolaborasi saya bersama Mr. Sim ini dapat dibaca juga di : http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_anda/5216/Humility_Leader/


Smile and Be grateful,
Rosita Lim

Connect with me,
email : rosita_liem@yahoo.com
twitter : @rosita_lim
fb : http://www.facebook.com/rositalimrosi

No comments:

Post a Comment