Thursday, April 26, 2012

Feel the calm at Carmel

Lembah Karmel, di Cikanyere. Selalu ramai oleh umat-umat yang datang dari berbagai kota. Ada yang untuk retret, ada juga yang datang untuk mengikuti misa, dan ada juga yang sekedar menenangkan diri dan jalan-jalan bersama keluarga atau teman. 


Hari minggu, 22 April yang lalu, saya dan teman-teman dari Paguyuban Lektor St. Alfonsus Rodrigues juga mengadakan kebersamaan dan mengikuti misa di sana. Perjalanan dimulai dari jam 5.30 pagi. Tiba di Lembah Karmel jam 09.00. Kami pun bersiap-siap berjalan menuju gereja S. Theresia yang berada di atas. Misa dimulai jam 09.30. Tampak sudah ramai yang mengisi tempat duduk yang di depan, kami pun berjalan dan akhirnya duduk di kursi-kursi atas. 






Misa dimulai. Pujian demi pujian kami nyanyikan. Dan memasuki ekaristi. Saya selalu terpesona dengan keramaian dalam gereja tersebut setiap kali saya berada disana. Dari ujung kiri ke kanan, penuh. Begitu banyak umat yang rindu akan Tuhan Yesus. 


Aku. Aku pun rindu. Sangat rindu akan Yesus. 
Ampuni aku Tuhan jika aku berjalan menjauhi Engkau.
Terima kasih, karena Engkau melayakkan ku untuk memanggil Mu, Bapa.




Disana pula, aku diam-diam melihat dan memperhatikan begitu banyak orang berdoa, dengan cara mereka masing-masing. Tiba-tiba perhatian ku tertuju pada seorang Bapak yang membawa sebuah kertas, ia berjalan dari Goa Maria menuju ke taman, berlutut dan mulai berdoa. 
Captured & Edited by : Rosita, Camera by : Michael N.

Saat saya berbalik badan setelah mengambil foto Bapak yang berdoa itu, saya melihat seorang sedang berdoa, tidak berlutut, tidak berdiri, tetapi duduk di atas kursi roda. Ia melihat ke atas ( ke arah Patung Bunda Maria ) lalu tertunduk dan berdoa.


Captured & Edited by Rosita, Camera by Michael N


Saya tidak tahu apa yang mereka doakan. Tetapi, saya berkata dalam hati, "Semua yang terbaik, Tuhan. Semua yang terbaik, amin".


Dan, satu impian aku setelah aku kembali dari Lembah Karmel.
Aku ingin mengajak keluarga ku ke Lembah Karmel yang sedang di bangun di Pontianak, Shanti Buana. Rumah retret milik keuskupan agung Pontianak yang sedang dibangun dan akan sama seperti Lembah Karmel di Cikanyere ini. 


Dan aku juga ingin mengajak mudika yang ada di stasi Sekura, Gereka Katolik Bunda Maria, untuk retret disana.


Mudah-mudahan, impian aku ini bisa di wujudkan dan sesuai dengan kehendak Dia. Amin :)


Terima Kasih Tuhan.


Smile and be grateful,
Rosita Lim


Connect with me,
email : rosita_liem@yahoo.com
twitter : @rosita_lim
fb : http://www.facebook.com/rositalimrosi

No comments:

Post a Comment