Tuesday, March 29, 2011

I Found No Reason to Complain

Dari semula
T’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tanganMu
Dalam rencanaMu Tuhan

Rencana indah
T’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku
Yang penuh harapan

Reff:

S'mua baik, s’mua baik
Apa yang t’lah Kau perbuat
Di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti.



Ya, smua yang Dia perbuat dalam hidup ku adalah baik, sungguh teramat baik dan menjadikan hidup ku sangat berarti. Tuhan baik :)


Aku yang sekarang, terbentuk menjadi pribadi yang lumayan kuat, karena aku selalu belajar untuk sabar dan setia dalam menjalani proses dari Tuhan untuk mencapai garis finish. Proses yang aku alami mungkin ada yang sama atau juga berbeda dengan yang teman-teman alami. Tetapi, semua orang pasti mengalami proses itu. Karena tanpa proses itu, tidak akan ada pribadi kita yang baru dan lebih baik.
Ibarat tanah liat yang di bentuk menjadi sebuah karya yang bagus dan indah, sebelum ia menjadi karya yang indah itu, ia harus mengalami proses yang menyakitkan. Tetapi, disaat prosesnya selesai, bukankah ia menjadi sebuah karya yang luar biasa ?


Begitu juga dengan diriku. Aku tidak bisa melarikan diri dari proses itu. Lemme tell u my story :


Aku belajar banyak hal saat aku ikut pelayanan di Legio Maria. Disaat aku mengalami suatu kondisi yang tidak menyenangkan. Aku jenuh dan bosan dengan rutinitas aku, yang berbuntut menghasilkan perasaan "aku kesepian, aku sendiri, tidak ada yg peduli dengan aku", it sucks ! Tetapi, Tuhan menyadarkan aku bahwa aku salah. Tuhan menyadarkan aku dengan mempertemukan aku dengan seorang opa. Sudah lama sekali aku tidak berkunjung kerumah opa. Dan disaat aku bertemu dengan opa, aku kaget, karena opa hanya sendirian dirumah. Aku tidak tau klo oma sudah meninggal. Satu-satunya teman opa, yang setia nemenin opa ngobrol seharian, sudah pergi meninggalkan opa. DEGGGGHH !!! Rasanya lutut aku melemas seketika. Aku berkata pada diriku sendiri "masih berani bilang kamu kesepian? kamu sendiri ? tidak ada yg peduli sm kamu? shame on you Rosi .." >< 
Tetapi opa itu tidak bercerita tentang kesepian dia. Walaupun begitu, aku bisa merasakan opa sedih karena kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya. Disaat aku pamitan pulang, opa memeluk aku dan meneteskan airmata. Aku benar-benar tertampar dengan keadaan itu, karena aku disadarkan bahwa aku hanya egois, memikirkan diri sendiri, mengganggap aku adalah orang yang kesepian dan patut di kasihani. Tetapi, aku melihat dengan mata kepala ku sendiri, bahwa aku adalah orang bodoh yang tidak menghargai orang-orang di sekitar aku. Aku belajar bersyukur. Bukankah ini adalah proses untuk aku ? Bukankah aku menjadi sangat bersyukur karena aku masih mempunyai keluarga dan teman" ? Bukankah ini menjadikan aku tidak egois lagi, hanya menuntut orang untuk mengerti aku? 


Suatu ketika aku merasa aku berkekurangan dalam hal keuangan. Aku merasa tidak puas dan tidak cukup dari penghasilan aku. 
Dan, aku kembali merasa tertampar karena aku mengunjungi seorang oma yang kondisi rumahnya sangat tidak layak tinggal. 
Lantai nya berlumut, tempat tidurnya kotor, hampir tidak terlihat lagi warna aslinya karena yang saya lihat hanya warna hitam debu. Ruangan yang tidak terkena matahari, lembab. Bernafas saja saya susah, karena memang bau sekali. Aku hampir menangis di depan oma tersebut, tetapi aku bertahan agar tidak meneteskan air mata dan berusaha tetap tersenyum. Oma tidak mengeluh sama sekali dengan keadaannya, itu yang membuat aku menjadi malu. Hati ku menangis sekencang-kencangnya. Setelah pulang, aku menangis. Kenapa aku masih berani merasa kurang ? Padahal aku masih bisa tinggal di rumah yang baik, aku masih bisa makan kenyang 3x sehari, aku tidak kelaparan tidak kehausan, aku masih bisa jajan, aku masih bisa pake baju yang bagus, aku masih punya sepatu dan sendal ... Agh !! Apa sih mau mu Rosi ??? aku berteriak dan marah pada diriku sendiri ... Disaat aku mengalami kesulitan keuangan, bukankah itu adalah proses yang harus aku jalani ? Dari situasi itu aku belajar untuk berhemat, bagaimana caranya aku harus survive dengan uang yang ada ? bagaimana caranya agar uang nya tetap harus ada sisa ? Bukankah aku mendapatkan sesuatu yang berharga dari kondisi itu ??






Dalam hal pekerjaan, aku juga mengalami proses yang lumayan menyakitkan. Aku yakin, semua teman-teman pernah mengalami di fitnah, di caci maki. Aku juga mengalami hal itu. Menyakitkan memang. Suatu hari aku di tuduh selingkuh oleh istri atasanku. Karena aku sering keluar kantor dengan atasan untuk bertemu client. Disaat aku di fitnah, di caci maki, di hina oleh istrinya, rasanya aku ingin teriak, rasanya aku ingin menghilang, rasanya aku ingin menangis. Tetapi saat itu aku diam. Aku diam dan aku diam. Aku di biarkan berjalan sendiri di tol, aku kebingungan mencari jalan keluar dari tol. Aku kebingungan harus kemana, pulang atau ke kampus, atau kemana ya ... Aku merasa kehilangan akal, karena aku shock, kenapa aku harus mengalami hal ini ? tidak adil ! aku bekerja dengan baik, aku tidak melakukan hal yang tidak baik, tapi kenapa begini jadinya ?
Aku di ancam akan di pecat. Aku di jauhi oleh teman-teman rekan kerja. Karena mereka berpikir, istrinya tidak akan menuduh aku kalo memang aku tidak berbuat. Entah apa lagi yang bisa aku lakukan, aku benar-benar bingung. Tetapi atasan ku mengatakan bahwa aku tidak akan di pecat. Aku akan tetap bekerja di perusahaan itu dan semua akan baik-baik saja. 
Fitnah, caci maki dan hinaan dari istri atasan ku sangat melukai aku. TEtapi proses itu, membuat aku belajar mengerti sebuah kesabaran. Dan keyakinan bahwa aku tidak perlu takut karena aku tidak salah. Waktu akan membuktikan siapa yang benar. 
Aku melewati proses itu, dan menjadikan aku seorang yang lebih sabar. 


Aku di selamatkan ! Betapa aku bersyukur, karena sejak kecil, sebelum aku mengenal Yesus, DIA sudah hadir dalam hidup ku, dan berkarya dengan luar biasa. Aku di selamatkan dari kecelakaan saat aku masih bayi, berkali-kali aku di selamatkan dari kecelakaan,jatuh dari tangga saat aku berusia 3 bulan, di tabrak motor saat aku berusia 4 tahun, di selamatkan melalui sepupu ku saat aku terjebak banjir besar, tidak bisa pulang kerumah, banyak hal yang membuat aku semakin bersyukur dan bersyukur, karena Yesus begitu baik terhadap ku. 
Merasa tidak berharga di mata manusia, merasa tidak berarti itu pernah aku alami. Tetapi, mengingat karya-karya Yesus dalam hidup ku, membuat aku merasa special dan meyakinkan aku, bahwa aku berharga di hadapanNya, aku berarti untuk Dia. Aku mau dipakai sebagai alat-Nya. Entah apa rencana Tuhan dalam hidup ku, tetapi, aku yakin bahwa semua itu indah dan baik untuk ku. Seorang sahabat ku mengatakan, "Kamu anak kesayangan Tuhan, tanpa kamu meminta pun, Dia sudah menyediakan yang terbaik untuk kamu".
Lalu, seorang senior ku berkata, "Kamu anak baik, saya bisa melihat itu". Ada sukacita saat mendengar kata-kata baik sperti itu, karena, itu membuat aku semakin berusaha untuk lebih baik lagi, aku tidak akan pernah mencapai kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik DIA, tetapi aku selalu berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dan baik lagi. 



Aku yang sekarang ini, hanya ingin mengajak semua orang untuk selalu bersyukur, dalam situasi apapun, jangan mencari alasan untuk mengeluh, jangan biarkan keluhan merebut sukacita mu. Aku mencoba untuk share sukacita dan semangat ku lewat posting di facebook, twitter, ym, atau bbm dan beberapa kali ada teman yang mengatakan "Terimakasih ya ta ... status mu menguatkan aku", atau "Ta, thankyou so much, i feel blessed di tengah kejenuhan gw sm pekerjaan, pas liat status ym loe, gw jadi semangat lagi", lalu ada lagi "Bu, lo orang yg penuh semangat ya ! gw jadi ikut"an semangat nih gara" status lo !!". Rasanya, aku mendapatkan sukacita yang berkali-kali lipat saat teman ku berkata sperti itu. Semoga aku boleh terus menularkan semangat sukacita kepada keluarga dan teman sahabat ku :)And, you know what, kita smua ini special loh !! 


Aku sering merasa iri melihat teman-teman yang bisa selalu berkumpul dengan keluarganya. Terlebih disaat special, sperti ulang tahun, pernikahan, atau sekedar jalan-jalan di hari minggu/libur. Aku, rasanya sudah lama sekali tidak berkumpul dengan keluarga ku. Papa Mama dan Koko di Sekura, Koko yang satu lagi di Amrik. Aku di jakarta hanya dengan 2 Cece ku, tetapi mereka sudah menikah, jadinya waktu mereka lebih banyak untk keluarga mereka. Aku inget banget, satu-satunya pesta ulang tahun aku yang di rayain adalah saat aku berusia 7 tahun. Setelah itu, aku bahkan sering lupa dengan ulang tahun ku sendiri :p Tetapi, aku tidak melupakan ulang tahun keluargaku, dan selalu berusaha untuk memberikan ucapan dan doa walaupun aku tidak memberikan kado dalam bentuk barang atau apapun. Aku tidak punya foto keluarga, kalaupun ada, tidak lengkap. Karena kami terpisah-pisah. Dan akhirnya aku belajar photoshop. Hanya untuk membuat sebuah foto dan aku menyatukan foto" keluarga ku menjadi 1 foto. Bodohnya aku :p 
Tetapi, hal ini membuat aku belajar, dan menyadari, ini memang proses yang harus aku jalani juga, seandainya aku tidak jauh dari orang tua, mungkin aku akan menjadi seorang yang manja dan tidak mandiri. Dan, jika aku tidak jauh dari keluarga ku, mungkin aku tidak akan tau apa artinya kangen dan hal itu membuat aku lebih memberikan perhatian kepada keluarga ku. Dan, satu hal, karena aku jauh dari keluarga, itu membuat aku semakin bersemangat untuk melakukan yang terbaik dalam pekerjaan dan apapun, agar keluarga ku bangga terhadap aku. 
Aku tidak lagi merasa iri, malah aku selalu mengatakan, "bersyukurlah kalian yang bisa setiap hari bersama keluarga :)". Aku harus mengatakan, apabila kita melihat ukiran senyuman manis di wajah orang-orang di sekitar kita ( terlebih orang-orang yang kita sayangi ), kita merasakan damai dan sukacita yang lebih, bukan ? Tuhan baik :)




Terinspirasi dari lagu "Indah pada waktu-Nya" yang di nyanyikan oleh Edward Chen, yang di ambil dari perjanjian lama Pengkhotbah, 

ADA WAKTU ’TUK BERDUKA
ADA WAKTU ’TUK BERSUKA
ADA WAKTU ’TUK BERDIAM
ADA WAKTU ’TUK BERKATA
NAMUN DI ATAS S’GALANYA
KU TAHU ALLAHKU BEKERJA
MENDATANGKAN KEBAIKAN
BAGI YANG MENGASIHI-NYA
DI SAAT YANG KU ALAMI
TAK S’PERTI YANG KUINGINI
DI SAAT TIADA JAWABAN
MENGAPA HARUS TERJADI
NAMUN DI ATAS S’GALANYA
KU TAHU ALLAHKU BEKERJA
MENDATANGKAN KEBAIKAN
BAGI YANG MENGASIHI-NYA
MUNGKIN TAK KUPAHAMI
APA YANG KINI AKU ALAMI
NAMUN KU TAHU PASTI
KASIH ALLAHKU TAK KAN BERHENTI
KAN KUS’RAHKAN SEMUA
PERGUMULANKU PADA-MU YESUS
KAR’NA KU TAHU PASTI
SEMUANYA ’KAN JADI
INDAH PADA WAKTUNYA

Yakinlah, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup mu itu indah. Semoga kita selalu belajar untuk bersyukur ya ... 

I Found no reason to complain, because God is good. Blessing me with a great family, blessing me with great friends, blessing me with a great job, blessing me all the time ! Aku tidak berhasil menemukan alasan untuk mengeluh dan komplain. Aneh kah ? Aku rasa tidak ... karena hidup ku menjadi lebih berarti dengan semua proses yang aku alami. 
Tersenyumlah dan Bersyukurlah :)

Jakarta, 30 Maret 2011
_RL_

1 comment:

  1. pengalaman yang sangat berharga... berasa diingetin stlh baca ini... pengen kayak dirimu ce, bisa ngalamin banyak hal yang bs membentuk utk menjadi pribadi yg lebih hebat lagiii.... proud of youuu ;) two thumbs up ;p

    ReplyDelete