Thursday, July 1, 2010

Kerelaan Melayani

Am 7:10-17
Mzm 19:8-11
Mat 9:1-8


Kerelaan Melayani

Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? - Mat 9:4

Melihat kesuksesan orang lain terkadang bisa membuat hati menjadi “panas”, dalam arti kita menjadi iri dan kehilangan sukacita jika kita tidak mawas diri. Juga dapat menimbulkan pikiran jahat, seperti yang terjadi pada para ahli Taurat yang kita baca dalam Injil hari ini.

Kita bisa menjadi iri terhadap orang lain karena beberapa alasan. Pertama, kita merasa lebih pantas untuk menerimanya dibanding orang lain. Kedua, kita tidak mendapat apa yang kita inginkan, sedangkan orang lain mendapatkan yang mereka inginkan. Banyak orang ingin menikmati kesuksesan orang lain tanpa mau berupaya untuk mendapatkannya. Ketika dirinya tidak berhasil mencapai keinginannya, biasanya malah cenderung menyalahkan keadaan sekitarnya.

Tidak ada solusi lain kecuali jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain. Hal itu juga akan menghalangi berkat yang akan Tuhan berikan pada kita. Akan lebih baik lagi jika kita belajar untuk melihat segala sesuatu dari sisi yang baik dan buanglah semua sisi yang kurang baik agar damai sejahtera selalu melingkupi hidup kita.

Dalam pelayanan pun kita tidak luput dari bahaya iri hati. Ingatlah, yang penting dalam pelayanan adalah kerelaan hati untuk melayani yang didasarkan atas kasih dan marilah kita melayani dengan rendah hati.

Bukankah semua yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Tuhan? (Sur)

Apakah saya melayani sebagai ungkapan syukur akan kasih Tuhan pada diri saya?

--------------------------

1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ''Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.''
3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: ''Ia menghujat Allah.''
4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: ''Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa'' -- lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: ''Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!''
7 Dan orang itu pun bangun lalu pulang.
8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.


Jakarta, 01 Juli 2010
_rosita_

No comments:

Post a Comment